Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Benarkah "NABI MUHAMMAD" Merupakan Pilot/Astronot Pertama Di Dunia ?


Nabi Muhammad SAW, Merupakan nabi besar yang dipercaya oleh umat muslim sebagai utusan Tuhan. Umat muslim percaya segala silsilah dan petunjuk yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan petunjuk yang berasal dari Tuhan yaitu ALLAH SWT. Petunjuk dan Pedoman hidup yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui Wahyu/Firman yang diterima dengan perantara malaikat Jibril. Semua wahyu dan Firman ALLAH SWT tersebut dapat dibaca dan dipelajari melalui Kitab Suci Umat Islam yaitu AL-QUR'AN.

Namun banyak orang meragukan kebenaran AL-QUR'AN, terutama bagi orang-orang diluar agama Islam. Mereka menganggap bahwa AL-QUR,AN itu hanyalah karangan yang dibuat Nabi Muhammad SAW, bahkan ada yang berpendapat bahwa Nabi menjiplak dari Kitab suci agama lain. Hal ini memang bukan tanpa alasan, karena isi AL-QUR'AN memang ada kemiripan dengan Kitab suci mereka.

Umat muslim percaya bahwa AL-QUR'AN bukanlah Kitab karangan atau yang di Jiplak oleh nabi Muhammad SAW. Islam meyakini bahwa AL-QUR'AN adalah penyempurna dan pengoreksi Kitab-Kitab suci sebelumnya yang telah banyak diubah-ubah dan direvisi oleh tangan jahil manusia.

Ada salah satu ayat AL-QUR'AN yang menarik untuk diketahui, bahwasanya AL-QUR'AN menuliskan tentang suasana dan keadaan jika manusia berusaha naik keatas langit. Para Pilot / Astronot jika ditanya Bagaimana Kondisi mereka jika sedang berada diatas, maka mereka akan menjawab :

"Kami merasakan semakin sesaknya dada kami setiap kali mereka menambah ketinggian di udara sampai-sampai kami merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang yang ada di langit"

Ajaibnya ternyata AL-QUR'AN yang notabene sudah ada ribuan tahun lalu, belum ada Pilot dan Astronot, sudah menuliskan bahwa Jika manusia berada diketinggian akan merasakan Sesak Didadanya. Hal ini tertuang pada Ayat berikut :

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Al-An’am 6 : 125).

Nah dari ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan, jika AL-QUR'AN adalah hasil karangan Nabi Muhammad SAW? Berarti Nabi umat muslim ini adalah Pilot atau Astronot pertama didunia yang pernah terbang di ketinggian. Mungkinkah di zaman nabi Muhammad SAW sudah ada pesawat????

Fakta Ilmiah al-Quran tentang sesak napas di ketinggian semakin terungkap ketika akhir-kahir ini para ilmuwan mengetahui bahwa oksigen yang berada di permukaan bumi lebih padat ketimbang di ketinggian.Kepadatan oksigen antara permukaan bumi hingga 20.000 meter di atas permukaan laut adalah sebesar 50 persen.

Ini lebih banyak dibandingkan dengan oksigen yang berada antara permukaan bumi hingga 50.000 di atas permukaan laut yang berjumlah hanya 90 persen. Jadi, kesimpulannya adalah udara semakin ketempat tinggi semakin berkurang secara vertikal (dari bumi ke arah tinggi) dan oksigen akan semakin sedikit ketika berada pada ketinggian paling atas dari atmosfer, sebelum oksigen benar-benar hilang ketika berada di luar angkasa atau di luar atmosfer.

Namun demikian, kekurangan oksigen tidak dirasakan oleh pernapasan manusia ketika manusia memanjat gunung yang hanya pada ketinggian 10.000 meter di atas permukaan laut. Mengapa? sistem pernafasan manusia masih mampu mengatasi ketinggian 10.000 hingga 25.000 kaki di atas permukaan laut.

Beda halnya ketika manusia masuk di arena luar angkasa, ketika itu oksigen akan semakin berkurang yang bisa menyebabkan dyspnea (sesak napas). Lama kelamaan proses pernafasan semakin sulit dan bisa mengakibatkan kegagalan total akibat sedikit oksigen atau bahkan tidak ada oksigen sama sekali.

Pesan Moral
Kita sebagai manusia hanya diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini hanya satu kali, semua manusia pasti akan mati. Setiap manusia dibekali pemikiran untuk memilih mana yang benar dan mana yang salah, Urusan agama bukan urusan yang main-main, tidak bisa hanya mengandalkan doktrin sesat, asal mengimani dan warisan semata. Agama yang benar dapat dilihat dari kebenaran Kitab Sucinya, karena kitab suci sebagai Firman Tuhan pasti benar dan tidak akan pernah salah apalagi berubah-ubah. Agama yang benar juga akan menuntun manusia untuk menyembah Tuhan yang sebenarnya bukan sesuatu yang dipertuhankan.

Post a Comment for "Benarkah "NABI MUHAMMAD" Merupakan Pilot/Astronot Pertama Di Dunia ?"